by rini wulandari
Tantangan uji kompetensi dalam
program sertifikasi guru menarik, karena fokusnya pada peningkatan
kapasitas guru dalam memahami mata pelajaran primernya. Karena Indonesia
memang jauh tertinggal dengan banyak negara Asia lainnya, terutama
dengan negara serumpun Malaysia.
Hanya saja dalam
pelaksanaan demi "mengejar" ketertinggalan itu, masih dirasa banyak hal
yang membutuhkan evaluasi dan perbaikan. Contoh kecil, adanya perbedaan
sistem pengujian antara angkatan lama dan angkatan baru sekarang ini.
Ketatnya penyaringan baru dilakukan di tahap-tahap sekarang ini, tidak
sejak periode awal terdahulu. Seharusnya ini menjadi titik penting, arah
dimulai perubahan itu. Hasilnya ada kesenjangan yang kemudian
bermunculan dalam bentuk kasus ketidakpuasan guru dalam proses
sertifikasi.
Belajar dari berbagai kasus yang mewarnai
proses sertifikasi saat ini, setidaknya program yang diarahkan untuk
perbaikan mutu guru harus dipikirkan lebih matang terutama dalam
persoalan tehnis, tidak sekedar meniru atau mengejar sesuatu yang
sebenarnya positif, namun karena ditangani dengan kurang maksimal
menimbulkan banyak persoalan baru di kemudian hari.