Hari anak nasional 23 Juli 2020, suasana ceria dan menyenangkan yang hilang tak seperti tahun tahun lalu. Siapa lagi biangnya kalau bukan pandemi covid-19. Tapi begitulah sejarah berulang setiap 100 tahun lamanya. empat abad silam, pandemi juga mampir ke bumi. Memaksa para ahli memikirkan cara mengakhiri musibah ini.
Hari-hari penuh kepanikan di mulai, mulai dari rush belanja, hingga menimbun barang. Tapi sampai dengan hari ini, semuanya berlalu begitu saja. Sekolah akhirnya daring, pasar menjadi take away belanja, berkerumun dilarang, apalagi berdesakan.
Maka seperti inilah kita saat ini, tiang bendera berdiri sendiri, karena sedari kemarin telah dipasang tanpa upacara. Anak-anak mengenang semuanya dari rumah, itupun jika berkenan, karena pastilah mereka memilih menikmati hari liburnya sesuka hatinya.
Semoga saja semuanya cepat berlalu, dan lapangan di tengah sekolah dipenuhi anak-anak,dan ketika bel berdentang lima kali mereka akan berhamburan memenuhi lapangan dan tiang bendera itu tak sendiri lagi mengibarkan bendera merah putihnya.
Krue seumangat harnas, semoga anak-anak menjadi tunas merdeka dengan masa depan gemilang.amin